Dari pengalaman singkat ini saya mengambil beberapa hikmah tentang apa saja yang sebenarnya membuat orang itu sukses dalam berbagai bidangnya. Bukan saja soal skill tetapi secara mental dan karakter dapat dibangun dengan sangat mudah seperti ungkapan "sekali dayung, dua sampai tiga pulau terlampaui".
Kenapa karakter dan mentalitas bisa terbentuk, karena dalam mengasah sebuah skill, akan ditemui berbagai macam hambatan, hal - hal yang tidak mungkin bisa dibayangkan saat kita hanya membaca dan memahami arti sebuah teori. Contohnya seperti ini, kita tahu teori tentang berenang bahwa kita harus mengayuh kaki dan menggerakkan tangan sedemikian rupa agar bisa mengambang, tetapi hal tersebut tidak serta - merta menjadi tolak ukur bahwa kita sudah bisa berenang, benar kan?
jadi apa sajakah ciri - ciri orang yang benar - benar konsisten?
1.Orang Yang Konsisten Tahu Susahnya Langkah Pertama
orang yang benar - benar konsisten, tahu susahnya langkah pertama dalam mengambil sebuah keputusan. Keputusan yang dimaksud ini adalah keputusan untuk praktek, karena tanpa praktek sebuah teori hanya jadi ayam goreng krispy dengan sambel terasi yang belum di masak. Kita tahu bahwa masakah itu enak, tetapi akankah sama enaknya kalau saya menyajikan ayam potong mentah, terasi, cabai merah dan hijau, tepung, minyak goreng dan perlengkapan lainnya dalam 1 wadah tanpa proses memasak sesuai petunjuk? mungkin akhirnya saat dicoba akan sakit perut atau muntah muntah.orang yang konsisten tahu susahnya langkah pertama untuk berproses. Dia akan kalang kabut, takut gagal dan sebagainya. Tetapi dia tetap melanjutkannya karena pada akhirnya nilai yang akan diterimanya akan sepadan dengan energi yang dikeluarkannya. Meskipun gagal, energi yang dikeluarkan tersebut akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak akan dapat ditukar meskipun dengan sebuah cerita biografi seorang Bill Gates atau orang terkenal lainnya.
2.Orang Yang Konsisten tahu Berproses itu penting
Saat kita mulai membuat blog, berenang bahkan baru memulai belajar memasak, kita akan melakukan sebuah hal yang kita sebut sebagai proses. Dalam proses ini kita akan mempelajari sebuah hal yang baru, ketakutan dan stres berkepanjanganpun akan datang, terutama saat kita sudah melakukan setiap detil perintah dalam petunjuk tersebut. Bahkan tidak jarang bahwa sebagaian besar dari manusia yang ada di dunia ini akan kalah T.K.O dan babak belur bahkan kapok seperti telah dihajar habis - habisan.ini bukan candaan loh, karena saya sendiri sering babak belur dan kapok, tapi perbedaannya adalah selang waktu beberapa bulan setelah itu saya kembali adu nyali lagi, meskipun sampai sekarang ini saya merasa tidak pernah menang.
Mereka yang tidak mau baku hantam dengan proses ini dan kapok akan selalu menyalahkan keadaan. Sedangkan yang tidak kapok ini terus maju. Jika anda adalah orang yang selalu gagal dalam berproses, coba renungkan kembali tentang semua hal yang telah anda lakukan. oalha kembali gambar - gambar kenangan yang ada di pikiran anda dan ambil sebuah hikmah dari kekalahan tersebut. Saya telah melakukannya, dan bahkan bukan saja satu, saya menemukan beberapa hikmah dalam satu kegagalan yang sama setiap kali saya mencoba merangkainya kembali. Hal itu akan membuat kita bijaksana dalam mengambil keputusan dan membuat kita menjadi lebih dewasa dan memiliki karakter yang dimiliki untuk pertarungan selanjutnya.
3.Orang Yang Konsisten Tahu Kegagalan Datang Karena Kurang Pengalaman dan keilmuan
Setiap orang dilahirkan dengan derajat yang sama dan kesempatan yang sama. Tidak masalah kita lahir dari keluarga seperti apa, asalakan tekad kuat, keberhasilan selalu akan datang. Tapi masalah tentang kapan keberhasilan datang ini akan selalu ditanyakan semua orang. Keberhasilan itu butuh proses, dan dalam proses banyak orang yang akan gagal.Mereka yang konsisten tahu bahwa kegagalan datang menghampiri mereka karena kurangnya adaptasi, kurangnya pengalaman dan pengetahuan. Tetapi kegagalan itu sendiri adalah kunci untuk mempercepat mereka menuju ketangkasan an keberhasilan. Kenapa, karena pengetahuan yang diterima secara praktek langsung lebih cepat dari pada hanya melalui buku. Anda bisa saja membaca buku setebal 300 halaman tanpa henti untuk mempelajari sebuah ilmu, tetapi pada akhirnya yang pernah melakukan praktek lah yang akan selalu menang dan diakui keilmuannya oleh orang - orang disekitarnya. Karena mereka memulai menyelesaikan masalah secara langsung dan terlibat secara emosi, berbeda dengan orang yang hanya membaca teori saja.
No comments:
Post a Comment