3 rahasia umum kesuksesan yang diketahui semua orang

Menjadi sukses adalah impian semua orang, tak terkecuali untuk sang penulis sendiri bahkan mungkin kamu  yang membaca tulisan ini. Sukses itu bisa dari banyak hal, misalnya sukses dapat ranking satu di kelas, sukses mendirikan usaha, sukses bangun pagi, sukses mendapa pekerjaan impian dan bahkan sukses mendirikan sholat lima waktu. jadi apa sebenarnya rahasia sukses itu sendiri, oke kita jabarkan satu persatu di bawah ini.

1. Konsisten Berusaha

Konsisten adalah dasar  dari kesuksesan, mungkin kalian bertanya, "kok bisa?", ya bisa lah, seorang yang ingin menghafal alqur'an saja tidak mungkin hanya membacannya sekali dan langsung hafal. melakukan hal terus menerus inilah yang akan membuat pikiran alam bawah sadar kita jadi tahu dan pada akhirnya kita bisa menghafal di luar pikiran.  kalau kamu tidak percaya, coba sekarang sebutkan 5 isi pancasila, kalian pasti tahu diluar kepala kan? itu karena kita sudah membacanya ribuan kali, mungkin sudah jutaan kali dari mulai kita kecil setiap pagi saat masuk kelas, setiap senin saat upacara, terus - menerus secara kontinyu selama bertahun - tahun.

Hal - hal yang sebenarnya tidak disadari oleh sebagian besar dari kita adalah bahwa pada dasarnya setiap manusia melakukan "konsisten" setiap harinya. Tapi ke-Konsistenannya itu diletakkan pada hal - hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kita konsisten mendengarkan lagu - lagu kesukaan kita setiap hari, diulang - ulang terus - menerus, apa tidak bosan? mungkin sebagian bear dari pembaca sendiri konsisten "cangkru'an" dan "ngopi" setiap harinya. bisa dibayangkan bnila kia melakukan hal tersebut 2 jam sehari, dalam satu tahun kita bisa menghabiskan waktu sebesar (2 jam x 365 hari) 730 jam hanya untuk melakukan hal tersebut.

Konsisten itu dasar dari kehidupan manusia. Jika ingin sukses maka dia hanya merubah kekonsistenannya ke arah yang lebih baik, misalnya mengubah hobi "cangkruk" itu sendiri menjadi hobi "belajar menjahit", dalam beberapa tahun, orang orang yang melakukan hal ini mungkin akan menjadi penjahit profesional, tambahan pendapatan dan dapat membuat baju untuk dirinya sendiri kan?

Pernah saya melihat gambar pada tulisan Ustadz Felix Siauw pada saat beliau mempromosikan seminar, kalau tidak salah  tulisan yang saya baca itu intinya mengatakan bahwa jika kita melakukan suatu hal terus - menerus, suka tidak suka, mau tidak mau kita pasti akan menguasai hal tersebut. Dan memang hal tersebut memang benar adanya. Setelah saya merenung selama ini, dengan delapan tahun kegagalan untuk berubah, saya tahu satu hal bahwa malas itu sendiri merupakan sebuah skill yang memang pernah dipupuk di waktu  dulu  dan lama kelamaan menjadi sebuah hobi yang tidak bisa dengan mudah untuk di lemparkan keluar  dari diri kita.

Jadi, setiap hal yang ada pada diri kita baik itu merupakan perilaku terpuji atau bukan, sebenarnya masing - masing dari mereka adalah sebuah skill yang telah lama kita asah baik sadar maupun tidak sadar dan sebagian dari mereka telah menjadi belenggu bagi kemajuan kita. Maka jika kita ingin berubah, kita tau satu hal, bahwa kita harus melakukan perbahan itu terus menerus, setiap hari dan mencoba tidak melakukan hal - hal yang ingin kita tinggalkan agar kesuksesan dapat muncul tepat di depan mata kita.

2. Membuat Goal yang Terukur

Mungkin pernah sewaktu kita kecil selalu ditanyai oleh orang - orang di sekitar kita tentang mimpi - mimpi kita dan sebagian besar dari kita akan menjawab ingin jadi dokter, tentara, perawat, astronot, pengacara, guru dan lain sebagainya dengan lugunya. Tapi semua itu berubah ketika beberapa dari kita di waktu SMA, ataupun saat memasuki di bangku perkuliahan. Dunia di sekitar kita mengatakan dengan lugas bahwa kita memiliki keterbatasan yang tidak bisa dengan mudah diubah karena faktor genetik dan finansial. Akhir cerita sebagian dari kita mencoba mengubah mimpi menjadi orang yang ingin "membahagiakan orang tua" atau "menjadi "orang yang sukses" tanpa tahu harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Dan itu terjadi juga pada saya  yang sebenarnya ingin menjadi tentara tetapi berakhir menyesal juga.

Tapi, apakah kalian tahu bahwa kedua hal di atas baik "membahagiakan orang tua" maupun " menjadi orang sukses" merupakan mimpi yang tidak realistis? Loh kok bisa?

satu hal yang pasti adalah mereka menjadi tidak realistis karena kita tidak bisa membayangkan dan berimajinasi dengan jelas bagaimana mimpi itu akan terwujud. bagaiamana cara membahagiakan prang tua? bagaimana kita tahu kita sudah sukses? mungkin kalian akan berkata " ya kalau sudah kaya". kalimat tersebut sudah betul tetapi kurang tepat. kalau saya tanya lagi, "bagaimana anda tahu anda sudah kaya?" anda pasti akan menjawab dengan jadi pengusaha atau dengan menjadi karyawan dengan gaji yang tinggi, betul kan?

Dan saya akan bertanya lagi, "usaha apa? karyawan seperti apa? bagaimana cara memulainya? bagaimana cara masuknya? harus jadi pesisi apa? mandor?manager? supervisor?investasinya seperti apa? modalnya bagaimana? mau jualan apa? dimana?", dan kita semua pasti akan berpikir lagi dan tahu bahwa kita belum pernah memikirkan sampai sejauh itu. Sungguh ironi memang, bila sudah sekian tahun bermimpi jadi orang sukses tetapi tidak tahu bagaimana caranya untuk sukses. Dan saya sudah delapan tahun ini seperti itu, bahkan kuliah pun pernah tetapi saya beranggapan saya jadi tidak punya waktu untuk melakukan hal - hal lain.

Akhir kata, goal yang terukur adalah awal petualangan kita,tempat dimana kita mulai tahu tujuan yang harus kita capai. Saya berharap agar kalian semua tolong jangan menyerah, meskipun anda sudah memasuki kepala 4, kepala lima, ataupun seorang jomblo yang bahkan telat untuk mengetahui ini tolong jangan menyerah. Pintu kesuksesan anda sudah dekat. Anda tidak tahu kapan anda berhasil, bisa besok atau mungkin beberapa tahun lagi setelah tertimpa beberapa kegagalan. untuk lebih detilnya akan saya sampaikan pada tulisan saya selanjutnya.

3.Keberuntungan

Ada yang menarik dengan keberuntungan. Faktanya keberuntungan itu bisa diusahakan. Bukan sebuah hal tak terduga atau mitos yang yang dimiliki Bill Gates dan orang - orang super sukses lainnya. mengapa?

        keberuntungan = Skill x Kesempatan

Pernah beberapa kali dalam hidup saya kesempatan emas datang seperti badai pasir, tidak tanggung - tanggung 2 kesempatan datang menimpa saya. Saya dipercaya ikut lomba, dan dipercaya teman - teman saya sebagai seseorang yang berpengalaman tetapi saya tidak mempunyai skill yang memadai, itu karena saya tidak konsisten untuk mengasah skill saya dan akhirnya kesempatan emas itu pergi.  Hal tersebut menghantui saya sampai sekarang, menghantui setiap hari saya, dan mengabaikan segalanya untuk mencapainya. Saya tahu saat ini meskipun saya sudah hampir seperempat abad, saya terus bermimpi mempunyai skill tersebut. Saya tidak akan menyerah karena pada detik ini saya tahu apa yang harus saya lakukan. Hal yang sama juga berlaku untuk anda, janganlah menyerah.

Anda bukan satu - satunya yang ditimpa masalah kemalasan dan ditimpa kegagalan yang bertubi - tubi. Faktanya hanya beberapa persen orang di dunia ini yang menjadi pengusaha, dan yang lain adalah karyawan yang digaji. Mungkin kita semua juga tahu bahwa ada pula orang yang langsung berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak sesaat setelah lulus dari SMA. Mereka mendapat kesempatan dan memiliki skill yang cukup. Tapi untuk kita yang ditimpa kegagalan yang bertubi - tubi, kita tahu bahwa itu bukan mimpi kita. kita adalah seorang pemimpi, menjadi seseorang yang dapat menggaji orang lain dan diri sendiri. Tidak apa - apa bermimpi yang tinggi, selama kita tidak menyerah kita pasti cara mendapatkan keberuntungan kita sendiri.

Itulah 3 rahasia umum untuk sukses, kita bukannya tidak tahu, hanya tidak menyadari bahwa mereka sudah ada di  genggaman kita. Yang harus kita lakukan hanya lah memulai sebuah langkah pertama untuk mencoba, langkah pertama selalu menjadi hal tersulit yang ada. Siapkan diri, mental, dan asah kemampuan terbaik anda dan langkahkan kaki anda dengan determinasi dan senyum yang lebar, serius dan mengesampingkan hal lain yang tidak perlu dipikirkan. Usaha Pantang menyerah.