Thursday, September 15, 2016

Rencana vs Praktek

Dua hari ini saya mencoba untuk melakukan rencana - rencana yang akan saya lakukan untuk membuat perubahan dan kesuksesan. Determinasi, kemauan dan mendorong diri sendiri ke tepi jurang seperti drop out dari kuliah menjadi satu - satunya jalan yang tersisa di dalam pilihan hidup demi memperjuangkan kelayakan untuk mendapatkan hak yang bisa diperoleh semua orang dengan kerja keras, yaitu kesuksesan.

Dan dari semua hal yang mungkin telah saya curahkan, dan langkah - langkah besar yang sudah di tanam kuat, ternyata masih banyak hal yang menjadi misteri. Dalam rencana kita mengenal beberapa hal seperti mengatur waktu yang akan di alokasikan dengan sepenuh hati dan menetapkan tenggat waktu. Itu semua adalah hal sederhana yang di ketahui oleh semua orang.

Tapi seperti yang kita ketahui, kita sebagian orang yang pernah sekali gagal atau berkali - kali gagal selalu memulai kegagalan itu dengan satu hal, jadwal yang molor dan bukan hanya itu, dan gangguan dari luar yang tidak terduga terus saja bermunculan. Dari sms, telpon, bbm, whatsup dan aplikasi lainnya, sakit, bahkan orang - orang yang terus mengganggu kita setiap waktu dan terus meminta bantuan, keberadaan dan menyandarkan hal yangseharusnya bisa di tangani dengan mudah oleh mereka sampai kewajiban mereka kepada kita, atau yang paling parah, orang - orang tersebut bisa saja tidak mau tahu keadaan kita dan ingin  membuat dirinya sendiri mendapat semua bantuan dan kemudahan yang ada dan memanfaatkan orang seenaknya.

Dalam sebuah praktek, perkiraan kita dalam mengestimasi waktu yang dibutuhkan selalu saja molor. Saya rasa itu sebenarnya adalah hal yang biasa, karena kita sedang berusaha mencoba mengubah kebiasaan - kebiasaan kita. Dari kebiasaan yang jadi hobi untuk malas menjadi pribadi yang dapat mengatur waktu dengan tepat, kita akan terus merasakannya. Perasaan yag rasanya memang ganjil karena kita tidak melakukan hal yang biasa, kita sedang ingin berubah.

di tulisan saya yang mungkin sangat membingungkan bagi anda para pembaca karena kekakuan s aya ini, saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa berubah dengan sempurna dalam waktu cepat. Kita pasti akan merasakan gagal berkali - kali, terus - menerus dan dalam waktu yang bersamaan berubah menjadi pribadi yang lebih baik sedikit - demi sedikit.

Ada satu hal yang saya tanamkan pada diri saya sekarang, bahwa setiap kegagalan dan pengalaman hidup yang telah saya jalani tidak ada yang sia - sia. Meskipun dalam cemohoan orang - orang yang mungkin memandang rendah diri saya, saya ingin tetap berkarya dan menjunjung tinggi nilai - nilai di dalam kata "gagal", "praktek" dan "coba lagi". dan meskipun saya akan gagal lagi, maka ketika saya bangkit lagi, saya sudah jadi pemenang dari musuh yang dinamakan putus asa.

Menangis, bersedih, marah, kecewa, dikhianati? apa ada lagi yang kurang? mungkin anda bisa menambahkan sendiri. Saat rencana melenceng jauh dari praktek, kesalahan - kesalahan kitalah yang akan menjadi gurunya. Saat kita melihat kesalahan kita dengan jujur dan merubah cara kita praktek kita selanjutnya, selalu akan ada kesempatan untuk sukses. Dan sebaliknya saat kita hanya menyalahkan diri kita dan kesalahan kita, kita tidak akan memperoleh apa - apa. Camkan itu.

No comments:

Post a Comment

Artikel Pilihan

Inspirasi Membuat Blog dari Nol tanpa Pengetahuan tentang Internet

Anda ingin punya blog yang terkenal? punya adsense banyak? ingin cuma tidur-tiduran di rumah dan dapat penghasilan yang banyak? Tidak s...