Sunday, September 4, 2016

Cara menguasai seni menunda - nunda

Tidak lama setelah memproklamasikan diri untuk berubah jadi manusia baru, akan ada berbagai masa - masa yang dianggap sangat sulit untukdilalui. Masa - masa krusial dimana bukan lagi logika yang bekerja tetapi perasaan dan kenyamanan pun ikut - ikutan berdemo. Ini bukan masalah sederhana, karena batas antara kegagalan dan keberhasilan selalu berada di tempat ini. Sebuah seni pertahanan diri yang muncul di saat - saat kita mencoba berubah dan memotivasi diri, itula seni menunda - nunda.

Bukan saja kita yang merupakan manusia biasa dan pas - pasan dalam keuangan yang secara tidak sengaja menguasai ilmu ini, bahkan motivator seperti Adam Khoo setelah melalui kesuksesannya pun menguasai seni ini.

Menunda - menunda di saat perubahan, sadar atau tidak disaat inilah kita akan mempertanyakan semua proses kita saat menuju perubahan. Tidak bisa dipungkiri, rasa gelisah, cemas, sakit, atau bahkan acuh tak acuh dalam proses perubahan tersebut akan terkristalisasi dan membeku selama kita tidak dengan tegas mengatakan semua itu adalah hal yang lumrah.

Mengapa? jika kalian sering mengalami hal seperti ini, mugkin hal yang kalian rasakan itu sama seperti yang saya rasakan. Penundaan itu seperti cinta, rasanya manis dan pahit di saat yang sama. Deg - degan dan bahkan rasa anget - anget tai ayam atau pedas - pedas cabai.

Misalkan jika kalian pengen menjadi penulis yang ternama, atau pengen juara kelas, atau pengen menjadi sales yang top markotop, kita pasti harus meninggalkan zona nyaman masing - masing. Kita tidak bisa menjadi pelajar yang top kalau tidak pernah meluangkan waktu untuk belajar lebih dari pada seharusnya. Kita tidak bisa menjadi penulis kalau kita tidak latihan untuk membuat sebuah karya tulis setiap hari, mencoba menulis resensi, artikel, cerpen atau bereksperiman dengan gaya bahasa penulisan kita. Kita juga tidak mungkin menjadi seorang sales jika kita hanya bekerja 8 jam sehari,menemui klien semau kita,  istirahat tepat waktu atau selalu bersantai pada akhir pekan saja. Mereka pasti melakukan hal yang tidak dilakukan orang biasa, dan mungkin membuat jadwal pertemuan yang sangat padat untuk menemui klien - klien mereka dan bahkan bekerja lebih dari jam kerjanya.

Mengapa dikatakan penundaan itu rasanya seperti cinta monyet, atau anget - anget tai  ayam? karena di saat kita melakukan sebuah perubahan, kita berusaha meninggalkan kegiatan yang kita cintai, seperti merasakan hari libur dan kenyamanan saat libur dan sebagainya. Bisa di bayangkan kan saat kita jauh dari pasangan masing - masing, atau malah diputusin? perasaan sakit di hati atau bahkan tidak terima bisa saja muncul secara tiba - tiba dan mengalahkan logika kita. Dan yang paling menjemukan adalah saat kita secara sadar menunda pekerjaan yang harus kita selesaikan sekarang padahal kita tahu hal itu harus dilakukan pada saat ini dan bila kita tidak melakukannya maka akan membuat kita sengsara di waktu lain.

Kita tahu bahwa penundaan itu buruk, tapi kita malah melakukannya dan mempraktekkannya setiap hari. Lama - lama seni ini mendarah daging dan kita secara tidak sadar menjadi seorang guru master dan bahkan guru besar dalam keilmuan ini. boro - boro jadi guru besar dan jadi panutan yang baik, lama - kelamaan hidup kita bisa hancur berkeping - keping karena ini dan keadaan paling terpuruk, semua orang akan meninggalkan kita. Kenapa? karena kita tidak pernah melakukan hal - hal dengan benar dan seandainya kita menyelesaikan suatu masalah, maka pasti hal itu diselesaikan di selesaikan dengan ilmu kepepet.

Ada sebuah solusi sederhana yang akan membuat kita tidak selalu menunda - nunda pekerjaan kita, hal ini adalah langkah pertama yang paling efektif bagi kalian yang sudah mencoba segala cara untuk berubah. Solusi ini adalah SELESAIKAN APA YANG TELAH KALIAN MULAI. Belakangan ini teman saya Ginanjar Ivan Noviawan yang selalu menjadi contoh sukses saya memposting di facebook video tentang ini. Video yang di buat seseorang yang bernama John Parker, dengan judul "FINISH NOT PERFECT". Kalian bisa cari video ini di youtube dengan judul serupa. Intinya menyelesaikan suatu hal itu lebih baik dari pada harus menyempurnakan untuk melakukan suatu hal tapi tidak pernah selesai.

Kenapa? Karena menunda - nunda adalah sebuah hobi untuk tidak menyelesaikan apa yang kalian mulai. Selalu ada cara untuk tidak menyelesaikan hal - hal yang kita kerjakan. Entah malas, tidak ada waktu luang, ada urusan lain, sakit, atau bahkan alasan paling tidak masuk akal seperti "ini bukan waktu yang tepat" atau "aku belum siap".

Cara - cara yang saya bahas pada awal - awal pembahasan memang terlalu merepotkan karena tidak mungkin kita bisa berubah lalu melakukan semua dengan jadwal yang rapi dan mengubah kebiasaan buruk dalam waktu satu malam. Tapi hal - hal tersebut bisa disederhanakan dengan satu kalimat, SELESAIKAN APA YANG TELAH KALIAN MULAI. Entah apa hasilnya akan nihil atau tidak , jangan terlalu mengkhawatirkan hasil akhir karena lama - kelamaan kita kita akan menjadi lebih baik dengan sendirinya. Justru proses perubahan itulah yang penting karena akan membentuk dan memperkuat karakter kita sebagai manusia. Akhir kata, berjuanglah.

No comments:

Post a Comment

Artikel Pilihan

Inspirasi Membuat Blog dari Nol tanpa Pengetahuan tentang Internet

Anda ingin punya blog yang terkenal? punya adsense banyak? ingin cuma tidur-tiduran di rumah dan dapat penghasilan yang banyak? Tidak s...