Saturday, October 15, 2016

Mimpi Tidak Pernah Tercapai?


Satu - satunya indikator yang bisa kita lihat untuk mengetahui kemajuan dari usaha - usaha kita adalah hasilnya. Ini hal yang tidak bisa disangkal siapapun, terlebih lagi jika hasil yang ingin didapatkan adalah suatu hal yang bisa diukur dengan hitungan matematika. Entah itu dengan jabatan, pangkat, uang, kontribusi dan perubahan secara fisik.

Sesaat setelah memulai sebuah Langkah perubahan, ada kalanya smangat yang menggebu itu meledak kemana - mana dan energi yang seharusnya ditumpahkan untuk berkarya malah dihabiskan untuk berceloteh kesana - kemari. Namun bukan berarti saat energi ini surut, kita malah menyerah dan kalah. Ini adalah dinding pertama yang memisahkan antara pemimpi dan pekerja.

Pemimpi itu bermimpi dan mengandai - andai, tanpa sadar dia lupa sudah berapa tahun yang dihabiskannya untuk bermimpi. Ide - ide yang keluar kadang diluar dugaan dan brilian, dan bisa jadi jika ide tersebut direalisasikan, mereka bisa menjadi THE NEXT BILL GATES. Tetapi mereka lupa untuk menunjukkan aksi yang nyata, mencoba pada kehidupan sebenarnya. Dimana benih - benih ide ini akan dinilai kegunaannya dan disaring oleh masyarakat.

Sarat dengan kegagalan, karena ide - ide yang mereka bayangkan kesuksesannya itu kemungkinan saja gagal karena ulah mereka sendiri. Ketika kita tahu bahwa ide kita gagal pada perjalanannya, banyak yang sebenarnya berbalik arah dan pulang. Dengan kepala tertunduk lesu dan tangisan lirih di hati masing - masing. Tapi saya bisa pastikan ini, bahwa mereka akan benar - benar menyesal di kemudian hari karena keputusasaan mereka. Karena akan ada orang yang datang dengan ide yang sama dan berhasil setelah kegagalan bertubi - tubi. 


Jangan pernah berpikir bahwa ide itu datang karena ilham dari sesuatu yang awalnya tidak ada. Ide - ide itu datang dari proses berpikir kita masing - masing, dan kemudian kita tidak merasa puas dngan hal yang ada lalu mencoba menambahkan ide - ide sederhana dan akhirnya lahirlah ide milik kita sendiri.

Contoh sederhananya adalah ayam goreng. Kita bisa lihat dari KFC, Mc Donald, CFC dan layanan serupa. Mungkin juga penjual ayam goreng di warung, restoran atau bahkan di trotoar jalanan yang setiap hari kita lewati. Mereka menjual barang yang sama, yaitu AYAM yang di GORENG. Mereka sama - sama daging dan ayam, sedangkan cara pengolahannya juga hampir sama. Jika kita mengesampingkan tempat dimana makanan tersebut di goreng, bisa dilihat yang diperlukan hanya API dan MINYAK GORENG. Tidak ada bedanya antara ayam yang satu dengan yang lainnya selain hal umum yang kita tahu bahwa perbedaan yang pasti kita perhatikan adalah RASA.

Mencoba berbagai bumbu, menemukan rasa baru, dan membuat topping. Ini yang saya maksudkan sebagai ide. Hal ini juga berlaku untuk bidang - bidang yang lain. Jadi,

"STOP THINKING ABOUT BRILIANT IDEA, THINK ABOUT CHANGE TO BE DIFFERENT"

 Jadi berhentilah berpikir tentang ide - ide besar, dunia sudah sangat modern dan tidak mungkin anda menemukan sebuah ide yang tidak pernah dipikirkan orang lain, karena tempat dimana kita berdiri dan hidup sama dengan yang lainnya.

Ketika menemukan sebuah ide, maka segeralah bertindak, dan membuat perbedaan. Jika kegagalan muncul, bangkit dan coba lagi dengan mengeevaluasi tindakan sebelumnya. Sangat mudah dilakukan. Tapi justru hal inilah yang banyak dilupakan.

Manusia memang tidak ada yang sama, kaya, miskin, susah ataupun senang. Mungkin kita akan iri dengan pencapaian orang lain yang berhasil. Melihat dan menyesali diri tentang keadaan diri sendiri bukan hal baik yang patut dilakukan. Karena memang kita lahir pada kehidupan yang strata sosialnya berbeda.

Kita mungkin berpikir tentang bagaimana mereka bisa sukses, bagaimana mereka bisa hidup dengan enaknya menikmati segala hal tanpa harus bekerja karena kemudahan dari orang tuanya. Mendapat pekerjaan tanpa harus bersusah payah karena koneksi - koneksi dari orang tuanya. Kita mencoba berubah, melamar pekerjaan kesana - kemari, memikirkan ide untuk berwirausaha, atau mengembangkan HardSkill, tapi kita lupa untuk bertindak.

Terima saja bahwa kita tidak bisa memilih bagaimana cara kita dilahirkan dan dibesarkan. Tapi saat kedewasaan dalam berpikir muncul dan kita mulai bertindak, disitulah perubahan dimulai. Ingatlah perubahan itu dilakukan dengan sebuah tindakan, bukan dengan telepati pikiran. Maka sekeras apapun anda berpikir, tanpa tindakan hal itu hanya bernilai nol semata.

Sedikit demi sedikit berubah, dan mengevaluasi diri. Pada awalnya memang tidak akan kelihatan hasilnya, apalagi jika jika anda tidak memiliki Trik Jitu Untuk Menjadi Lebih Baik di Segala Bidang. Tapi saya menjadi lebih positif setelah mengubah mindset saya mnjadi lebih sederhana bahwa kita masih punya jalan untuk menjadi yang lebih baik di luar sana.

Alasan saya mulai menulis di blog ini adalah karena saya ingin berbagi dan ingin bekerja di area ini. Blog, menulis, berbagi, membantu orang lain yang seperti saya dan juga mendapat penghidupan yang lebih baik seperti mimpi umum semua orang. Jadi saya mulai mencoba.

 Sebenarnya saya tidak tahu apakah saya akan berhasil di bidang ini, masa depan penuh dengan misteri dan rintangan - rintangan sepele selalu saja muncul dan berhasil membuat saya "untuk tidak bertindak". I Hate It, dan kerap kali ada saja alasan tidak masuk akal yang mencoba memecah konsentrasi saya.

Mencoba menyalahkan keadaan adalah hal percuma. Keadaan di sekitar kita akan selalu tidak seperti yang kita inginkan, karena bukan hanya kita yang hidup di dunia ini. Keluarga, tetangga, teman, hape, internet, radio, televisi, rasa mulas, demam, kantuk, sakit pinggang, dan bosan, semua akan berusaha menganggu anda. Dan hal terakhir yang saya lakukan setelah semuanya adalah memang tidak ada jalan lain selain terus maju kedepan. Karena jika saya berhenti disini, saya akan menyesal karena berhenti untuk mencoba.

No comments:

Post a Comment

Artikel Pilihan

Inspirasi Membuat Blog dari Nol tanpa Pengetahuan tentang Internet

Anda ingin punya blog yang terkenal? punya adsense banyak? ingin cuma tidur-tiduran di rumah dan dapat penghasilan yang banyak? Tidak s...