Sunday, November 20, 2016

Tutorial Membuat Semangat Motivasi Yang Tidak Akan Pernah Redup

Pernahkah kalian bermimpi menjadi sukses dan terkenal? atau mungkin bermimpi menjadi pribadi yang kalian dambakan? atau menjadi seorang yang jenius di sebuah bidang yang dimata orang lain akan terlihat seperti sebuah hal yang tidak mungkin. Mimpi - mimpi itu hidup dan biasanya berakhir di telan oleh kehidupan kita sehari - hari. Stres berkepanjangan dan mungkin hilang karena terperngaruh teman - teman kita sendiri.

Pada awalnya kita bersemangat mengejarnya dan hati menjadi berdebar - debar. Mungki anda merasa bahwa seluruh orang di dunia bisa tunduk di depan anda saat ini juga. Memuji kehebatan anda dan gunungan uang yang anda hasilkan. Momen tersebut adalah momen di mana puncaknya kita akan memutuskan akan memulai melakukan sesuatu dengan mimpi - mimpi itu, yaitu mengejarnya.

Tapi seberapa kuatkah keinginan kita?

Saat pertama saya merasakan hal tersebut, bermimpi untuk menjadi matematikawan terbaik di dunia pada saat SMP, adalah saat dimana saya ditunjuk sebagai seorang wakil di sekolah untuk melakoni lomba matematika bersama grup saya. Itu adalah mimpi yang menyenangkan, sampai akhirnya saya lupa untuk belajar dan menganggap semua hal yang ada di depan saya akan semudah soal - soal yang saya kerjakan sebelumnya.

Saya maju tanpa persiapan, bukan hanya karena saya menggampangkan hal - hal tersebut, tetapi juga karena saya tidak tahu harus bagaimana. Singkat cerita, semua berlalu dan saya lupa akan mimpi - mimpi saya.

Hal tersebut juga terjadi saat Sekolah di SMK. Banyak mimpi dan ingin semuanya sempurna. Belakangan ini, saya baru mengetahui bahwa teman - teman saya menganggap saya perfeksionis. Ingin semuanya sempurna. Dan saya baru menyadari ini beberapa bulan belakangan. Sungguh sangat telat bagi saya menyadari hal ini karena saya sudah terlanjur menjadi sedikit tua dibanding waktu saya masih bersekolah.

Tapi saya baru mengetahui sesuatu yang bisa mengubah pola pikir dan pendirian saya selama ini. Dengan menggunakan cara ini, saya tahu bahwa saya masih punya kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik. Masalah umur juga nampaknya akan hilang dengan sendirinya. Tembok - tembok rasa malu, demam panggung dan rasa malas hilang seketika. Hanya satu hal yang harus saya lakukan jika ketiga hal negatif itu muncul ke permukaan. Yaitu dengan memikirkan cara ini kembali.

cara berbeda dengan "the Power of Kepepet". Jika sebelumnya kita mengandalkan deadline sebagai media penyemangat kita bila kita benar - benar malas saat mengerjakannya. Cara ini membuat kita tidak mengenal apa itu deadline. Kita hanya akan tertuju pada satu hal, yaitu tujuan akhir. Menang atau berakhir.

Saya mencoba membayangkan bagaimana kehidupan terburuk yang akan saya alami jika saja saya tidak melakukan pekerjaan ini. Mungkin saya di pecat, di cemooh, dan di jauhi. Saya berusaha menjadi pribadi yang baik agar orang - orang yang saya cintai tidak berpaling dari saya. Saya berusaha menjadi yang terbaik agar saat tua nanti anak - anak saya bisa mencontoh saya. Saya berusaha berbuat lebih dari orang - orang di sekitar saya agar saya punya pekerjaan yang lebih baik, tidak terlilit hutang atau bahkan menjadi gelandangan. Hal itu yang saya tanamkan pada diri saya saat ini.

Ini mungkin hal yang aneh, tapi saya mendapat ide ini ketika bertemu dengan seseorang di Malang kemarin sore atau lebih tepatnya pada tanggal 19 November 2016. Berkenalan dan berjalan bersama, dan bercerita panjang lebar. Dia adalah pendengar yang baik dan hari itu seeperti sebuah cerita cinta yang mungkin hanya ada di film dan tidak akan pernah terjadi di dunia nyata. Dan setelah pulang, determinasi saya menjadi tinggi. Saya yang masih di bawah dan tidak tahu apa - apa ini mencoba memasukkan sebuah kalimat pamungkas milik saya sendiri, "Jika saya tidak berusaha memiliki karakter yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, saya mungkin kehilangan kesempatan untuk bisa menunjukkan kepadanya bahwa saya bisa menjadi pendamping hidupnya. Karena saya mungkin tidak akan bertemu wanita seperti dia untuk kedua kalinya". Dan hal itu saya coba tanamkan kepada diri saya bahwa saya akan berubah dari orang yang ingin berhasil menjadi ingin cepat berhasil.

Satu hal yang ajaib mengenai ini adalah di saat saya mencoba mengingat kalimat pamungkas ini pada saat saya bermalas - malasan, tiba - tiba malas itu hilang seketika dan saya dapat mengerjakan semua pekerjaan yang biasanya tidak saya lakukan pada hari itu.

Sebelu saat ini tiba, saya sudah mempunyai motivasi saya sendiri. Bedanya adalah mimpi saya sebelumnya adalah menjadi sukses dengan kerja keras dan berusaha mengatur waktu dengan efisien. Hidup saya agak mudah dan biasanya saya menunda pekerjaan saya beberapa menit(yang biasanya berakhir menjadi beberapa jam) dan ingin menikmati waktu dan prosesnya. Tetapi kali ini hal itu berubah. Sepertinya saya harus mencari jalan terpendek untuk meraih kesuksesan ini dan tidak berkompromi lagi dengan penundaan.

Saya melihat tujuan akhir saya. Hal yang harus saya lakukan setelah ini. Saya ingin berkeluarga dengan orang yang saya cintai dan saya tidak ingin sebaliknya. Motivasi inilah yang saya bangun sebagai tujuan akhir yang pertama dalam hidup saya. Karena setelah tujuan akhir ini saya akan membuat tujuan akhir berikutnya.

Imajinasikan kehidupan anda dan lihat bagaimana kehidupan kalian jika hal itu hilang atau tidak pernah muncul di dalam hidup anda. Tidak perlu membuat kata - kata motivasi emas seperti "quote" yang sering anda lihat di website motivasi. Justru tenaga anda hanya akan terbuang percuma karena mungkin dalam beberapa hari, "quote" motivasi itu akan hilang dari diri anda.

Tapi jika anda melakukan yang saya lakukan, melihat hidup anda dan memikirkan situasi terburuk yang mungkin akan terjadi dalam hidup anda. Anda akan berusaha untuk menghindarinya. Saat anda ingat, anda akan takut akan kehilangan dan tidak mendapatkan yang anda miliki sekarang. Anda akan tahu bahwa hidup anda tidak akan bahagia tanpa hal yang anda cintai. Dan mungkin anda akan menyesalinya jika anda tidak pernah melakukannya.

Ketakutan adalah motivasi terbaik bagi kita. Coba lihat sekeliling kita. Kenapa sebagian besar orang takut berbuat jahat? karena akan dipenjara, mencoreng nama anda, memperburuk nilai anda di mata tetangga, membuat anda sulit mendapat pekerjaan, dikucilkan teman dan keluarga,dikurung di pernjara, ditinggalkan oleh istri dan anak, berdosa, mendapat siksa di neraka. Itu adalah beberapa alasan orang tidak melakukan kejahatan. Ketakutan adalah hal pertama yang kita rasakan. Ini adalah motivasi alami kita. Dan kita tahu bahwa hal ini bisa menjadi senjata pamungkas kita untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.

No comments:

Post a Comment

Artikel Pilihan

Inspirasi Membuat Blog dari Nol tanpa Pengetahuan tentang Internet

Anda ingin punya blog yang terkenal? punya adsense banyak? ingin cuma tidur-tiduran di rumah dan dapat penghasilan yang banyak? Tidak s...